HUMAS DU – DEPOK. Alhamdulillah, pada tanggal 6 Maret 2025, telah dilaksanakan pengukuran arah kiblat di SIT Darojaatul Uluum sebagai bagian dari persiapan pembangunan Masjid Darojaatul Uluum. Kegiatan ini dilakukan oleh perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok dan disaksikan oleh jajaran manajemen Yayasan dan Sekolah, termasuk kepala sekolah SDIT Ustadz Ulil Amri, M.Pd. , kepala sekolah SMPIT Ustadz Silakhuddin, M.Pd., serta bendahara Yayasan Darojaatul Uluum Ustadz Muhammad Wijdan, S.Kom.
Pentingnya Pengukuran Arah Kiblat
Arah kiblat merupakan aspek penting dalam ibadah shalat, karena menghadap ke Ka’bah di Masjidil Haram merupakan syarat sahnya shalat bagi umat Islam. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah wajahmu ke arahnya…” (QS. Al-Baqarah: 144)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Jika engkau berdiri untuk shalat, maka sempurnakanlah wudhu, lalu menghadaplah ke kiblat dan bertakbirlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan dasar inilah, pengukuran arah kiblat dilakukan agar shalat yang dilaksanakan di masjid yang akan dibangun benar-benar menghadap ke arah yang tepat sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Fenomena Matahari di Jalur Kiblat
Penentuan arah kiblat dengan metode mengamati posisi Matahari di atas Ka’bah sering kali mengalami kendala, seperti cuaca berawan yang menghalangi bayangan objek, waktu kejadian yang bertepatan dengan sore hari menjelang matahari terbenam, atau bahkan matahari sudah terbenam saat fenomena terjadi. Selain itu, peristiwa ini hanya terjadi dua kali dalam setahun, sehingga terlalu lama jika harus menunggu untuk melakukan pengukuran yang dibutuhkan.

Sebagai alternatif, dapat digunakan metode pengamatan Matahari saat berada di jalur kiblat. Seperti diketahui, bumi berotasi pada porosnya, menyebabkan matahari berada pada jalur kiblat pada waktu tertentu setiap hari. Untuk mengetahui kapan fenomena ini terjadi di suatu lokasi tertentu, diperlukan perhitungan astronomi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak khusus, seperti Mawaaqit 2001.Proses Pengukuran Arah Kiblat
Pengukuran dilakukan dengan metode yang akurat, menggunakan perangkat khusus yang memastikan ketepatan arah kiblat. Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen Yayasan Darojaatul Uluum dalam memastikan seluruh fasilitas ibadah yang disediakan benar-benar sesuai dengan tuntunan Islam.
Para saksi yang hadir dalam kegiatan ini menyambut baik pelaksanaan pengukuran arah kiblat ini, karena menjadi langkah awal dalam pembangunan masjid yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ibadah dan dakwah di lingkungan SIT Darojaatul Uluum.
Harapan ke Depan
Dengan telah selesainya pengukuran arah kiblat, diharapkan proses pembangunan Masjid Darojaatul Uluum dapat berjalan dengan lancar dan segera memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar. Semoga masjid yang akan dibangun menjadi tempat ibadah yang penuh keberkahan serta menjadi pusat pendidikan Islam yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.
